Afika Rattan Furniture

Bisnis furnitur sudah dilakoni Atikah Puspita bersama keluarganya turun temurun sejak 1989 dengan nama Afika Rattan Furniture. Produk yang dijual di usaha ini adalah berbahan baku rotan. Pada masa itu, perkembangan meubel rotan sangat pesat mengacu pada permintaan konsumen luar negeri yang menyebabkan aktivitas ekspor meningkat. Keluarga Tika-sapaan akrabnya, yang awalnya hanya sebagai karyawan swasta di suatu perusahaan rotan selama satu tahun memilih berhenti jadi pekerja dan memilih membangun usaha furnitur meubel rotan.

Berbekal ilmu di perusahaan rotan yang sudah sempat didalami, usaha ini dibangun. Sambutan positif di awal membuat semangat keluarga Tika semakin menjadi. Modal awal usaha didapatkan dari pinjaman. Sedangkan, bahan baku rotan didapatkan dari Aceh, Padangsidimpuan (Sumatera Utara), Kalimantan bahkan Padang. “Modal awalnya adalah kepercayaan diri, lalu modal dana dari pinjaman abang saudara,” ujarnya kepada Majalah Inspirasi Usaha.

Afika Rattan-Owner-Tika (1)

Dalam proses pembuatan produk, Tika dan keluarga merekrut tenaga ahli dari Pulau Jawa, mengingat Pulau Jawa masih dianggap sentra pembuatan furnitur ini. “Kami fokus pada bahan baku pilihan juga dibantu tenaga ahli yang skillnya juga mumpuni. Ini kami lakukan karena dari dahulu hingga kemarinya, persaingan usaha sejenis sangat pesat. Jadi kami meminimalisir kekhawatiran melihat sangingan dengan menciptakan produk berkualitas,” ucap alumni Sarjana Pendidikan di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ini.

Setelah produk jadi, pemasaran produk dilakukan kali pertama dengan menawarkan ke toko-toko di sekitar Medan dan luar kota. Butuh waktu untuk bisa diterima, namun akhirnya dilirik konsumen luar negeri sampai sekarang. Malaysia menjadi konsumen tetap hingga saat ini. Afika Rattan Furniture membuat produk diantaranya kursi santai, kursi goyang, kursi teras, kursi tamu rotan, parsel dan lainnnya. Produk dihargai mulai dengan Rp300 ribu hingga Rp5 juta.

Perkembangan usaha lumayan stabil di awal mulai dari barang-barang rumah tangga hingga ke parcel rotan, namun tahun 1999 sebuah musibah terjadi. Permintaan parcel yang biasanya masif, berkurang drastis lantaran barang produksi mereka khususnya parcel tercemar biskit beracun. Mereka berusaha bangkit dan bisa.

Dalam seminggunya, dibantu dua kepala tukang untuk membuat rangka meubel rotan, delapan orang menganyam dan satu orang finishing, Afika Rattan Furniture bisa memproduksi sepuluh set produk. “Untuk tenaga pemasaran, kami cukup dengan yang ada di keluarga. Sepuluh set yang diproduksi tersebut terkadang habis terjual, ya kadang juga tidak. Ada momen-momen tertentu permintaan bisa meningkat, seperti menjelang lebaran atau tahun baru,” ungkapnya. Dan, dalam seminggunya omset jualan ke wilayah luar kota mencapat Rp15 juta, dan dalam toko sekira Rp10 juta, dan bisa naik tergantung permintaan.

Tika yang diberikan tanggung jawab mengelola toko sejak tahun 2009 ini mengatakan, sejatinya punya cita-cita lain, namun karena kedua orangtuanya sudah tua, Tikapun memutuskan mengemban permintaan orangtuanya. “Ya, kalau sekarang bisa dibilang saya lebih suka jadi pengusaha,” tuturnya.

Untuk itu, beragam cara terus dicobanya untuk mempertahankan usaha. Misalnya, menggunakan layanan online untuk menggaet konsumen. Melalui facebook juga BBM, Tika memudahkan konsumen untuk memilih satu set kursi untuk beragam jenis rumah, baik minimalis hingga moderen. “Ini salah satu cara menarik konsumen. Sebab, banyak juga konsumen yang bingung ketika beli mau yang mana yang pas untuk rumahnya. Kami akan merasa lebih puas ketika, konsumen merasa tidak salah memilih barang. Apalagi, saat ini persaingan terus berjalan. Banyak pengusaha atau pengrajin furniture yang memilih jemput bola dengan memasarkan langsung produknya dari pintu ke pintu dengan menggunakan mobil ke konsumenya,” ungkapnya.

Satu target Tika yang belum tercapai saat ini adalah membuka toko di cabang luar kota. “Agar jangkauan konsumennya bisa lebih luas. Termasuk terus membuka peluang untuk memasarkan produk ke luar negeri. Jika, saat ini masih Malaysia, kami punya keinginan negara lain bisa kenal produk kami,” pungkasnya. (nina rialita)

Afika Rattan Furniture
Nama Lengkap : Atikah Puspita, SPd
Nama akrab : Tika
Alamat Produksi : Jalan Gatot Subroto No. 325, Medan
Nomor HP : +6281260000447
Facebook/ Yahoo : afikarattan@yahoo.com.
Pin BB : 27F3DC97

Leave a comment